Translate This Blog

Sunday, December 17, 2006

Tembang Bumi

Kenapa harus memindah gunung
kalau hanya mencari tempat bermenung
Kenapa harus mewarnai langit
kalau hati lagi pahit
Kenapa mengaduk tanah
kalau perasaan lagi gundah

Biar saja air mengalir ke muara
Karena ia tau sumbernya
Biar saja asap menemui awan
mereka dilahirkan berdampingan...

Yang Terindah

Saat-saat indah adalah
saat hangat mentari pagi menyapa
saat embun pagi bergantung di pucuk dedaunan
dan bunga kuning mekar
dan kumbang beterbangan

Tapi yang terindah adalah
saat-saat kau ada di sisiku.....

Saturday, December 16, 2006

Kepada Kawan

Kadang-kadang memang kita harus memilih
dan pandangan tidak selalu jernih :
- antara laut dengan langit yang biru
ternyata lebih kau pentingkan dirimu.

Rebirth...

" Ketika pantai pun telah sepi,
tetap tegaklah ia seorang diri,
Mengenang ucapan terakhir yang
terpateri dalam hati : "

" Sejenak istirahat di ayunan angin lalu,
dan sesudah itu :
seorang ibu akan melahirkanku..."
(Kahlil Gibran)

Jatuh Cinta (2)

Buatmu, Kasihku.
Di dekatmu aku kehilangan kata-kata
Dari sebuah novel paling panjang yang
kutulis secara fantastis semalam suntuk,
tinggal mengucapkannya sore ini
karena hafal di luar kepala.......

(Harum sabun mandi menguap dari tubuhmu
Aku seperti hidup dalam taman, menjadi
kumbang mabuk. Dan sebentar lagi jatuh!)

Aku tahu : kau mengucapkan sesuatu
Mungkin tentang cuaca
Mungkin tentang lagu baru
Aku - sungguh - tak berani menduga-duga
Gemuruh dadaku jauh lebih keras dan
mengganggu

Ya Tuhan, bolehkah ku catat berulang-ulang ?
"Jemariku mengenggam erat jemarimu, sore itu"
Entahlah! Apakah itu yang dinamakan mesra ?
sedang aku di dekatmu, kehilangan kata-kata....

2005.

Friday, December 15, 2006

Heart (4)

Aku mencintaimu, Kasihku
Sebelum kita berdekatan
sejak pertama kulihat engkau
Aku tahu ini takdir.
Kita akan selalu bersama dan
tidak akan ada yang memisahkan kita.

Heart (3)

Kasihku...
Aku adalah ombak
Aku dan pantai adalah sepasang kekasih
Angin menyatukan dan memisahkan kami
Aku datang dari atas temaram,
untuk menggabungkan perak buihku
dengan emas pasirnya
Dan kusejukkan jiwanya yang membara
dengan kelembabanku
Menjelang fajar kubacakan dalil gairah buat kekasihku
dan ia menarikku ke dadanya
Di senja hari kunyanyikan do'a kerinduan
dan ia memelukku...
Love is not love
untill you give it away

Heart (2)

Kasihku...
Kuharap aku dapat mengatakan kepadamu
apa arti kehadiranmu untukku
Semua itu menciptakan jiwa dalam jiwaku
Engkau selalu datang di saat aku memerlukannya,
dan semua itu selalu membuat kita sangat mengharapkan
lebih banyak hari, lebih banyak malam dan lebih banyak kehidupan.
Kapan saja hatiku hampa dan gemetar,
Aku merasa sangat membutuhkan seseorang untuk mengatakan
kepadaku bahwa masih ada hari esok untuk semua hati yang
hanpa dan gemetar dan engkau selalu melakukannya untukku...

Heart (1)

Kita ini satu, kasihku.
Kau telah memasuki diriku dan salah satu dari kita
Tak bisa memutus hubungan tanpa menghancurkan yang lain.
Hubungan ini menjadi milik "diri" kita yang lebih besar.
Aku tidak bisa berfikir, berimajinasi, mencipta dan bekerja
tanpa kau, lebih daripada tanpa diriku sendiri. Dan suatu
hubungan harus kuat memikul derita seperti hubungan kita
dan menahan goncangan sedemikian rupa seperti masa-masa
menyakitkan yang sudah kita lewati. Tetapi tanpa masa-masa
menyakitkan itu, kukira ini tidak akan jadi begitu indah...

Jatuh Cinta (1)

Aku melihat gambar-gambar wajahmu
di segala penjuru
Biru dan merah jambu
Aku berjalan nanar
melewati semua sepi, dengan senyum sinar matamu
Dan lembut bisikanmu...larut dalam hening
Taman-taman lebih hijau dari biasa
Bunga-bunga tumbuh lebih banyak
di jalan raya, di dinding rumah
di atas air keruh sungai yang membelah kota
Juga di lantai masjid dan sudut alun-alun
Pada tiap tembok kantor dan halte bis ujung kota
Namamu dituliskan oleh tangan gaib malaikat
dan para vandalis
Aku membaca seraya tersenyum
lalu menulis ulang di tiap sudut langit
juga di bantal tidurku
Seolah aku tahu sedang apa engkau hari ini
bahkan lebih tahu darimu

Lihatlah : semakin tak tertampung
kata-kata dalam buku harianku
Namamu, dan nama panggilanmu
Nama yang cuma aku boleh menyebutnya
Engkau menari dalam seribu fantasi
Pada segenap beranda mimpiku
Hingga lenyap batas harapan dan kenyataan
menjadi satu
Aku melihat gambar-gambar wajahmu
penuh senyum
di seluruh jendela

Lihatlah : aku cemburu ! Setiap kali
kupergoki kerling matamu berpaling
Kini aku sendiri dalam kerinduan yang berat
Lalu mengulang-ulang catatan pertemuan
Pernahkah engkau terusik oleh pikiran-pikiranku ?


Neverland, 14 Agustus 2005.
You'll never know what I am.