Translate This Blog

Friday, April 17, 2009

HUKUM 46 : JANGAN PERNAH TERLIHAT TERLALU SEMPURNA

Terlihat lebih baik dari orang lain selalu berbahaya, tetapi yang paling berbahaya adalah tampak tidak memiliki kesalahan atau kelemahan. Iri hati menciptakan musuh-musuh bisu. Menunjukkan kelemahan sesekali dan mengakui berbagai kesalahan yang tidak berbahaya merupakan tindakan yang pintar agar Anda bisa menghindari iri hati dan tampak lebih manusiawi dan lebih mudah didekati. Hanya dewa dan orang mati yang bisa terlihat sempurna tanpa menanggung konsekuensi apa pun.

HUKUM 45 : SAMPAIKAN CERAMAH TENTANG KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH, TETAPI JANGAN PERNAH LAKUKAN REFORMASI DALAM TERLALU BANYAK BIDANG KEHIDUPAN DLM......

Semua orang memahami kebutuhan untuk berubah secara abstrak, tetapi hanya orang-orang biasa yang merupakan makhluk yang diciptakan oleh kebiasaan. Terlalu banyak inovasi bersifat traumatis dan pasti mengakibatkan revolusi. Jika Anda baru memegang tampuk kekuasaan atau Anda adalah orang asing yang sedang mencoba membangun basis kekuasaan, tunjukkanlah penghormatan terhadap cara-cara lama untuk melakukan banyak hal. Jika perubahan perlu dilakukan, berilah kesan seolah perubahan itu terasa seperti perbaikan yang halus terhadap masa lalu.

Tuesday, April 14, 2009

HUKUM 44 : PERDAYA DAN PANCING AMARAH ORANG LAIN DENGAN EFEK CERMIN

Cermim melambangkan realita, tetapi juga merupakan alat yang sempurna untuk menipu: Saat Anda mencerminkan musuh-musuh Anda dengan melakukan tindakan yang persis sama seperti yang mereka lakukan, mereka tak bisa mengetahui strategi Anda. Efek Cermin mencemooh dan mempermalukan mereka, membuat mereka bereaksi berlebihan. Dengan mencerminkan kondisi kejiwaan mereka, Anda membujuk mereka dengan ilusi bahwa Anda memegang nilai-nilai mereka; dengan mencerminkan tindakan mereka, Anda memberi mereka pelajaran. Hanya sedikit orang yang bisa melawan kekuatan Efek Cermin.

HUKUM 43 : KENALILAH HATI DAN PIKIRAN ORANG LAIN

Paksaan menciptakan reaksi yang akhirnya pasti merugikan Anda. Anda harus membujuk orang lain agar mau bergerak sesuai arah yang Anda inginkan. Seseorang yang telah Anda bujuk akan menjadi bidak setia Anda. Dan cara untuk membujuk orang lain adalah dengan mengetahui kondisi kejiwaan dan kelemahan setiap individu itu. Lunakkan perlawanan mereka dengan memancing emosi mereka, memanfaatkan sesuatu yang mereka anggap berharga dan perasaan takut mereka. Abaikan hati dan pikiran orang lain, maka mereka akan membenci Anda.

Tuesday, April 07, 2009

HUKUM 42 : SERANG SI GEMBALA, MAKA DOMBA-DOMBANYA PASTI BERHAMBURAN

Masalah seringkali bisa dilacak dan disebabkan oleh satu individu tunggal yang kuat--si pengacau, si bawahan yang arogan, si peracun niat baik. Jika Anda membiarkan orang-orang semacam itu beroperasi, orang lain pasti menyerah kepada pengaruh mereka. Jangan menunggu masalah yang mereka timbulkan menjadi berlipat-ganda dan jangan coba bernegosiasi dengan mereka--mereka tak bisa diperbaiki. Netralisir pengaruh mereka dengan mengisolasi atau menyingkirkan mereka. Seranglah sumber masalah itu, maka domba-dombanya pasti berhanburan.

HUKUM 41 : HINDARILAH MENGAMBIL ALIH POSISI SESEORANG YANG HEBAT

Apa yang pertama terjadi selalu tampak lebih baik dan lebih orisinil daripada yang muncul setelah itu. Jika Anda menggantikan seseorang yang hebat atau memiliki orangtua yang terkenal, Anda harus mencapai prestasi dua kali lipat dari prestasi mereka agar Anda bisa dianggap lebih baik dari mereka. Jangan tersesat akibat bayang-bayang mereka atau terjebak di masa lalu yang tidak Anda ciptakan sendiri: Ciptakan ketenaran dan identitas Anda sendiri dengan mengubah jalur sejarah. Bantai sosok ayah yang suka memaksa, hina warisannya, dan raihlah kekuasaan dengan bersinar dengan cara Anda sendiri.

Friday, April 03, 2009

HUKUM 40 : BENCILAH SEGALA HAL YANG DIPEROLEH DENGAN CUMA-CUMA

Sesuatu yang ditawarkan secara cuma-cuma itu berbahaya-biasanya hal itu melibatkan entah suatu trik atau kewajiban tersembunyi. Sesuatu yang bernilai patut dibayar. Dengan membayar, Anda menghindari ucapan syukur, rasa bersalah dan tipuan. Seringkali juga bijak jika Anda membayar harga total barang itu-keunggulan tidak bisa diperoleh dengan penghematan. Bersikaplah royal dengan uang Anda dan jagalah agar uang Anda tetap tersebar, karena kemurahan hati adalah pertanda dan magnet kekuasaan.

HUKUM 39 : ADUK-ADUK AIR UNTUK MENANGKAP IKAN

Amarah dan emosi memang kontra-produktif. Anda harus selalu tetap tenang dan objektif. Tetapi jika Anda bisa membuat musuh-musuh Anda marah sementara Anda sendiri tetap tenang, Anda bisa memperoleh keuntungan yang pasti. Buatlah musuh Anda terkejut: Temukan celah dalam kesombongan mereka yang bisa Anda pergunakan untuk membuat mereka bingung dan untuk mengendalikan mereka.

HUKUM 38 : BERPIKIRLAH SESUKA ANDA, TETAPI BERSIKAPLAH SEPERTI ORANG LAIN

Jika Anda sengaja menunjukkan pendapat Anda yang bertentangan dengan zaman, memaparkan gagasan Anda yang tidak konvensional dan cara Anda yang tidak ortodoks, orang lain pasti berpikir bahwa Anda hanya menginginkan perhatian dan bahwa Anda meremehkan mereka. Mereka akan menemukan cara untuk menghukum Anda karena Anda telah membuat mereka merasa inferior. Jauh lebih aman bagi Anda untuk berbaur dan memelihara hubungan dengan orang biasa. Bagikan ide-ide orisinil Anda hanya kepada teman-teman yang toleran dan orang-orang yang pasti menghargai keunikan Anda.

HUKUM 37 : CIPTAKAN TONTONAN YANG MEMIKAT

Gambaran yang mencolok dan gerak-gerik simbolis yang hebat menciptakan aura kekuasaan-semua orang pasti meresponnya. Karena itu gelarlah pertunjukan bagi orang-orang di sekeliling Anda yang sarat visualisasi yang menarik dan simbol-simbol mencolok yang menegaskan keberadaan Anda. Saat mereka terpesona oleh tontonan Anda, tidak ada seorang pun yang akan menyadari apa yang sesungguhnya sedang Anda lakukan.

HUKUM 36 : SEPELEKAN HAL-HAL YANG TAK BISA ANDA MILIKI: MENGABAIKAN MEREKA ADALAH PEMBALASAN DENDAM TERBAIK

Dengan mengakui bahwa suatu masalah itu sepele, Anda memberinya eksistensi dan kredibilitas. Semakin besar perhatian yang Anda berikan kepada seorang musuh, Anda membuatnya tampak semakin kuat; dan satu kesalahan kecil seringkali terlihat semakin buruk dan semakin mencolok saat Anda mencoba memperbaikinya. Kadang jalan terbaik bagi Anda adalah dengan mengabaikan segalanya. Jika ada sesuatu yang Anda inginkan, namun tak bisa Anda miliki, tunjukkanlah perasaan jijik terhadapnya. Semakin sedikit minat yang Anda tunjukkan, maka Anda akan tampak semakin superior.

HUKUM 35 : KUASAILAH SENI MEMILIH WAKTU YANG TEPAT

Jangan pernah terlihat seolah Anda sedang terburu-buru--ketergesaan mengungkapkan kurangnya kendali terhadap diri Anda sendiri dan terhadap waktu. Senantiasalah tampak sabar, seolah Anda tahu bahwa pada akhirnya segalanya akan Anda miliki. Jadilah seorang detektif pada saat yang tepat; ketahuilah jiwa zaman itu, trend-trend yang akan membawa Anda menuju tampuk kekuasaan. Belajarlah mundur jika saatnya belum tepat dan belajarlah menyerang dengan ganas jika saatnya sudah tepat.

HUKUM 34 : JADILAH SEORANG BANGSAWAN DENGAN CARA ANDA SENDIRI: BERSIKAPLAH BAK SEORANG RAJA AGAR DIPERLAKUKAN SEPERTI SEORANG RAJA

Cara Anda membawa diri seringkali menentukan bagaimana Anda diperlakukan: Sesungguhnya, tampak vulgar atau biasa-biasa saja akan membuat orang lain tidak menghormati Anda, karena seorang raja menghormati dirinya sendiri dan mengilhami perasaan yang sama dalam diri orang lain. Dengan bersikap agung dan percaya pada kekuasaan Anda, Anda membuat diri Anda tampak ditakdirkan berkuasa.

HUKUM 33 : KETAHUILAH KELEMAHAN SETIAP ORANG

Semua orang memiliki kelemahan, sebuah celah di dinding puri. Kelemahan itu biasanya perasaan tidak aman, emosi atau kebutuhan yang tak terkendali; kebutuhan itu juga bisa berupa suatu kesenangan rahasia yang kecil. Bagaimanapun juga, setelah ditemukan, kelemahan itu adalah sesuatu yang bisa Anda manfaatkan demi keuntungan Anda.

HUKUM 32 : BERMAINLAH SESUAI FANTASI ORANG LAIN

Kebenaran seringkali dihindari karena kebenaran bersifat buruk dan tidak menyenangkan. Jangan pernah cari kebenaran dan realita kecuali Anda siap menghadapi amarah yang berasal dari kekecewaan. Kehidupan ini amat keras dan menyusahkan sehingga orang-orang yang bisa menciptakan asmara atau fantasi ibarat oase di tengah gurun: Semua orang pasti berbondong-bondong mengikuti mereka. Ada kekuatan yang besar jika Anda menyadap fantasi massa.

HUKUM 31 : KENDALIKAN PILIHAN-PILIHAN ANDA: SURUHLAH ORANG LAIN BERMAIN DENGAN KARTU YANG ANDA BAGIKAN

Tipuan terbaik adalah tipuan yang sepertinya memberi pilihan kepada orang lain: Para korban Anda merasa bahwa mereka memegang kendali, tetapi sesungguhnya mereka adalah boneka Anda. Beri pilihan kepada orang lain yang akan menguntungkan Anda apa pun yang mereka pilih. Paksa mereka menetapkan pilihan yang lebih baik dari dua pilihan yang kurang baik, padahal kedua pilihan itu menguntungkan Anda. Berilah mereka buah simalakama: Mereka akan rugi apa pun pilihan yang mereka ambil.

Wednesday, April 01, 2009

HUKUM 30 : BERILAH KESAN BAHWA PRESTASI ANDA TAMPAKNYA MUDAH SEKALI DICAPAI

Tindakan Anda harus tampak alami dan dilakukan dengan mudah. Segenap kerja keras dan latihan yang Anda kerahkan, dan juga semua trik lihai Anda, harus disembunyikan. Saat Anda bertindak, tunjukkan kesan seolah tindakan itu mudah, seolah Anda bisa melakukan jauh lebih banyak tindakan lain. Hindarilah godaan untuk mengungkapkan betapa keras usaha Anda-tindakan itu hanya memancing banyak pertanyaan. Jangan ajarkan trik Anda kepada siapapun, kalau tidak trik-trik itu akan dimanfaatkan untuk melawan Anda.

HUKUM 29 : BUATLAH RENCANA HINGGA TUNTAS

Akhir segala sesuatu amatlah penting. Buatlah rencana hingga tuntas dengan mempertimbangkan segala kemungkinan konsekuensi, rintangan, dan lika-liku keberuntungan yang mungkin memutarbalikkan keadaan sehingga malah orang lain yang dipuji atas kerja keras Anda. Dengan membuat rencana hingga tuntas, Anda tidak akan merasa kewalahan menghadapi situasi apapun dan Anda pasti tahu kapan Anda harus berhenti. Bimbinglah keberuntungan dengan lembut dan bantulah tentukan masa depan Anda dengan berpikir jauh ke depan.

HUKUM 28 : BERTINDAKLAH DENGAN BERANI

Jika Anda tidak yakin akan jalur suatu tindakan, jangan berusaha melakukannya. Keraguan Anda akan mempengaruhi tindakan Anda. Sifat penakut amatlah berbahaya: Lebih baik terjun dalam suatu rencana dengan berani. Kesalahan apapun yang Anda lakukan dengan berani bisa diralat dengan mudah dengan keberanian yang lebih besar. Semua orang mengagumi orang-orang yang berani; tidak seorang pun yang menghormati orang yang penakut.

HUKUM 27 : PERMAINKAN KEBUTUHAN ORANG LAIN UNTUK MEMPERCAYAI SESUATU UNTUK MENCIPTAKAN PENGIKUT SETIA

Manusia memiliki keinginan yang sangat besar untuk mempercayai sesuatu. Jadilah fokus keinginan semacam itu dengan menawarkan mereka tujuan dan iman baru untuk diikuti. Usahakan agar kata-kata Anda tetap samar, tetapi sarat janji; tekankan antusisme alih-alih akal sehat dan cara berpikir yang jernih. Berikan ritual untuk dilakukan oleh para pengikut baru Anda dan mintalah mereka melakukan pengorbanan demi Anda. Tanpa adanya agama yang terorganisir dan tujuan yang besar, sistem kepercayaan baru Anda akan memberi Anda kekuasaan yang tak terhingga.

HUKUM 26 : JAGALAH AGAR KEDUA TANGAN ANDA TETAP BERSIH

Anda harus terlihat seperti suri teladan kesopanan dan efisiensi: Kedua tangan Anda tidak pernah dikotori oleh kesalahan dan perbuatan buruk. Pertahankan penampilan tak bercela seperti itu dengan memanfaatkan orang lain sebagai kambing hitam dan memperalat mereka untuk menutupi keterlibatan Anda.