Translate This Blog

Sunday, November 23, 2008

HUKUM 22 : MANFAATKAN TAKTIK MENYERAH ; UBAH KELEMAHAN MENJADI KEKUASAAN

Saat Anda lebih lemah, jangan pernah berjuang demi kehormatan; sebaliknya lebih baik Anda menyerah. Menyerah memberi Anda waktu untuk memulihkan diri, waktu untuk menyiksa dan mengesalkan penakluk Anda, waktu untuk menunggu kekuasaannya berkurang. Jangan beri mereka kepuasan dengan berperang dan mengalahkan Anda--menyerahlah terlebih dulu. Dengan memberikan pipi yang lain, Anda membuatnya berang dan gelisah. Jadikan penyerahan diri Anda sebagai sarana kekuasaan.

HUKUM 21 : BERPURA-PURALAH MENJADI ORANG TOLOL UNTUK MENANGKAP SESEORANG YANG TOLOL--BERILAH KESAN BAHWA ANDA LEBIH BODOH DARIPADA SASARAN ANDA

Tidak ada seorang pun yang senang merasa lebih bodoh daripada orang lain. Karena itu, triknya adalah membuat korban Anda merasa pintar--dan bukan hanya pintar, tetapi lebih pintar dari Anda. Setelah mereka yakin akan hal ini, mereka tidak akan pernah curiga bahwa Anda mungkin memiliki motif tersembunyi.

Saturday, November 22, 2008

HUKUM 20 : JANGAN BERKOMITMEN PADA SIAPA PUN

Orang yang selalu terburu-buru memihak adalah orang bodoh. Jangan berkomitmen kepada pihak manapun atau tujuan apa pun kecuali diri Anda sendiri. Dengan mempertahankan kebebasan Anda, Anda menjadi tuan atas orang lain -- mengadu-domba orang lain dan membuat mereka mengejar Anda.

HUKUM 19 : KETAHUILAH SIAPA YANG ANDA HADAPI -- JANGAN SINGGUNG PERASAAN ORANG YANG SALAH

Ada banyak jenis orang yang berbeda di dunia ini, dan Anda tak boleh menduga bahwa semua orang akan bereaksi sama terhadap strategi Anda. Jika Anda menipu atau mengakali sebagian orang, maka mereka akan menghabiskan sisa hidup mereka dengan membalas dendam. Mereka adalah serigala berbulu domba. Pilihlah korban dan musuh Anda dengan hati-hati--jangan pernah menyinggung perasaan atau menipu orang yang salah.

Friday, November 21, 2008

HUKUM 18 : JANGAN BANGUN BENTENG UNTUK MELINDUNGI DIRI SENDIRI -- ISOLASI ADALAH SESUATU YANG BERBAHAYA

Dunia ini berbahaya dan ada musuh dimana-mana--semua orang harus melindungi diri mereka sendiri. Suatu benteng sepertinya merupakan tempat teraman. Tetapi isolasi membuat Anda terekspos lebih banyak kepada bahaya--benteng itu menghalangi Anda dari informasi yang berharga, benteng itu membuat Anda tampak mencolok dan menjadi sasaran empuk. Lebih baik Anda beredar diantara banyak orang, menemukan banyak sekutu, dan berbaur. Anda terlindungi dari musuh oleh gerombolan massa.

HUKUM 17 : USAHAKAN AGAR ORANG LAIN SELALU MERASAKAN TEROR : KEMBANGKAN AURA TAK BISA DITEBAK

Manusia adalah makhluk yang dibentuk dari kebiasaan yang memiliki kebutuhan yang tidak pernah terpuaskan untuk melihat kebiasaan dalam tindakan orang lain. Sifat Anda yang bisa ditebak memberi mereka kendali. Balikkan situasi tersebut: Tunjukkanlah sifat tak bisa ditebak dengan sengaja. Tindak-tanduk yang sepertinya tidak konsisten atau tidak bertujuan akan membuat mereka tetap bingung, dan mereka akan merasa letih saat mencoba menjelaskan tindakan Anda. Jika dilakukan secara ekstrem, strategi ini bisa mengintimidasi dan meneror orang lain.

HUKUM 16 : PERGUNAKAN KETIDAKHADIRAN ANDA UNTUK MENINGKATKAN PESPEK DAN PENGHORMATAN

Sesuatu yang terlalu sering beredar pasti turun harganya: Semakin sering Anda terlihat dan terdengar, maka Anda pasti tampak semakin biasa-biasa saja. Jika Anda sudah memiliki posisi yang jelas dalam suatu kelompok, menarik diri untuk sementara waktu dari kelompok itu akan membuat Anda lebih sering dibicarakan dan bahkan lebih dikagumi. Anda harus tahu kapan Anda harus pergi. Ciptakan nilai Anda lewat kelangkaan.

Thursday, November 20, 2008

HUKUM 15 : HANCURKAN MUSUH ANDA SECARA TOTAL

Semua pemimpin yang baik sejak zaman Musa tahu bahwa seorang musuh yang ditakuti harus dihancurkan secara total. (Kadang mereka mempelajarinya lewat pengalaman pahit mereka.) Jika ada satu bara api yang dibiarkan menyala, betapa pun suram ia, pada akhirnya nanti kebakaran pasti terjadi. Ada lebih banyak hal yang hilang jika Anda berhenti di tengah jalan daripada jika Anda menghancurkan musuh secara total: Musuh akan memulihkan diri dan berusaha membalas dendam. Hancurkan dia, bukan hanya tubuh jasmaninya, melainkan juga semangatnya.

HUKUM 14 : BERPERANLAH SEBAGAI SEORANG TEMAN, BEKERJALAH SEBAGAI SEORANG MATA-MATA

Mengenal rival Anda sangatlah penting. Pergunakan mata-mata untuk mengumpulkan informasi berharga yang akan menjaga Anda tetap selangkah lebih maju. Akan jauh lebih baik jika Anda bisa berperan sebagai mata-mata itu sendiri. Dalam pertemuan sosial yang formal, belajarlah menggali informasi. Ajukan pertanyaan-pertanyaan tidak langsung untuk membuat orang lain mengungkapkan kelemahan dan niat mereka. Tidak ada kesempatan yang bukan merupakan peluang untuk memata-matai dengan licin.

HUKUM 13 : SAAT MEMINTA BANTUAN, PANCINGLAH KEPENTINGAN ORANG LAIN, JANGAN PERNAH PANCING BELAS KASIHAN ATAU RASA SYUKUR MEREKA

Jika Anda perlu meminta bantuan dari seorang sekutu, jangan repot-repot mengingatkannya tentang bantuan dan perbuatan baik Anda di masa lalu. Dia pasti menemukan cara untuk mengabaikan Anda. Sebaliknya, bongkar sesuatu dalam permintaan Anda atau dalam persekutuan Anda dengannya yang bisa memberinya keuntungan, dan tekankan keuntungan itu secara berlebihan. Dia pasti merespons dengan antusias saat menyadari keuntungan yang bisa dia peroleh.

HUKUM 12 : PERGUNAKAN KEJUJURAN DAN KEMURAHAN HATI SELEKTIF UNTUK MEMPERDAYA KORBAN ANDA

Satu tindakan tulus dan jujur akan menutupi lusinan tindakan tidak jujur. Bertindak jujur dan murah hati dengan hati terbuka pasti bisa meruntuhkan bahkan benteng orang-orang yang paling mudah curiga sekalipun. Setelah kejujuran selektif Anda membuka lubang pada baju zirah mereka, Anda bisa menipu dan memanipulasi mereka sesuka Anda. Sebuah hadiah yang diberikan tepat waktu - seekor kuda Troya - akan bermanfaat juga bagi Anda.

Wednesday, November 19, 2008

HUKUM 11 : USAHAKAN AGAR ORANG LAIN TETAP TERGANTUNG KEPADA ANDA

Untuk mempertahankan kebebasan Anda, Anda harus selalu dibutuhkan dan diinginkan. Semakin sering Anda dijadikan sandaran, semakin besar kebebasan yang Anda miliki. Usahakan agar orang lain tergantung kepada Anda untuk merasa bahagia dan mencapai kemakmuran, maka Anda tidak perlu takut apa-apa. Jangan pernah ajari mereka cukup banyak pengetahuan supaya mereka bisa hidup tanpa Anda.

HUKUM 10 : INFEKSI : HINDARILAH ORANG-ORANG YANG TIDAK BAHAGIA DAN SIAL

Anda bisa mati akibat kesengsaraan orang lain -- kondisi emosional bersifat menular, sama seperti penyakit. Anda mungkin merasa menolong orang yang sedang tenggelam, tetapi Anda hanya mempercepat bencana Anda sendiri. Orang yang sial kadang menarik kesialan bagi diri mereka sendiri; mereka juga akan menarik kesialan kepada Anda. Bergaullah dengan orang-orang yang bahagia dan beruntung.

HUKUM 9 : RAIHLAH KEMENANGAN LEWAT TINDAKAN ANDA, JANGAN PERNAH MENANG LEWAT PERDEBATAN

Kemenangan sesaat apa pun yang telah Anda peroleh lewat jalan perdebatan sesungguhnya merupakan kemenangan yang terlalu banyak memakan korban : Kebencian dan niat buruk yang Anda bangkitkan lebih kuat dan lebih bertahan lama daripada perubahan pendapat sesaat apa pun. Jauh lebih baik bagi Anda untuk mempengaruhi orang lain untuk sepakat dengan Anda lewat tindakan Anda tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Demonstrasikan tindakan Anda dan jangan pengaruhi orang lain dengan memaparkan pendapat Anda.

HUKUM 8 : USAHAKAN AGAR ORANG LAIN MENDATANGI ANDA -- PERGUNAKAN UMPAN BILA PERLU

Ketika Anda memaksa orang lain bertindak, Andalah yang memegang kendali. Selalu lebih baik jika Anda menyuruh lawan Anda menghadang Anda sehingga dalam proses tersebut ia menelantarkan rencananya sendiri. Bujuk dia dengan keuntungan yang menakjubkan--kemudian serang dia. Andalah yang memegang kartunya.

HUKUM 7 : MINTALAH ORANG LAIN BEKERJA KERAS BAGI ANDA, TETAPI SENANTIASALAH TERIMA PUJIAN ATAS KERJA KERAS MEREKA

Pergunakanlah kebijaksanaan, pengetahuan dan riset orang lain untuk memajukan tujuan Anda sendiri. Bantuan semacam itu bukan hanya menghemat waktu dan energi Anda yang berharga, tetapi juga akan memberi Anda aura efisiensi dan kegesitan yang luar biasa. Pada akhirnya, para penolong Anda akan terlupakan dan Anda akan diingat. Jangan pernah lakukan sendiri apa yang bisa dilakukan oleh orang lain untuk Anda.

HUKUM 6 : CARILAH PERHATIAN BERAPA PUN HARGA YANG HARUS DIBAYAR

Segalanya dinilai berdasarkan penampilannya; apa yang tak terlihat tidak berarti sama sekali. Jangan pernah biarkan diri Anda tersesat ditengah gerombolan massa atau terlupakan. Jadilah manusia yang menonjol. Jadilah seseorang yang menarik perhatian berapa pun harga yang harus Anda bayar. Jadikan diri Anda magnet dengan tampak lebih besar, lebih berwarna-warni, dan lebih misterius daripada gerombolan massa yang membosankan dan pemalu.

HUKUM 5 : BEGITU BANYAK HAL TERGANTUNG DARI REPUTASI -- JAGALAH REPUTASI ANDA DENGAN NYAWA ANDA !!!

Reputasi adalah landasan kekuasaan. Melalui reputasi belaka, Anda bisa mengintimidasi dan menang; namun demikian, sekali reputasi itu hilang, Anda menjadi rapuh dan pasti diserang dari segala sisi. Ciptakanlah reputasi yang tak bisa diserang. Senantiasalah bersikap waspada terhadap potensi serangan dan gagalkan mereka sebelum mereka muncul. Sementara itu, belajarlah untuk menghancurkan musuh Anda dengan menguak lubang-lubang reputasi mereka sendiri. Setelah itu menyingkirlah dan biarkan orang banyak menilai mereka.

HUKUM 4 : SENANTIASALAH BICARA LEBIH SEDIKIT DARIPADA YANG DIPERLUKAN

Ketika Anda mencoba membuat orang lain terkesan dengan kata-kata Anda, semakin banyak kata-kata yang Anda ucapkan, maka Anda akan tampak semakin biasa-biasa saja dan semakin kurang terkendali. Bahkan jika Anda mengucapkan sesuatu yang dangkal, ucapan itu pasti tampak orisinil jika Anda mengucapkannya dengan samar-samar, tanpa akhir yang jelas dan njelimet. Orang-orang yang berkuasa membuat orang lain terkesan dan mengintimidasi mereka dengan lebih jarang berbicara. Semakin banyak kata-kata yang Anda ucapkan, semakin besar kemungkinan bagi Anda untuk mengucapkan sesuatu yang konyol.

HUKUM 3 : SEMBUNYIKAN NIAT ANDA !!

Jagalah agar orang lain tetap kaget dan tidak tahu apa-apa dengan tidak pernah mengutarakan tujuan di balik tindakan Anda. Jika mereka tidak tahu apa yang sedang Anda rencanakan, mereka tak bisa mempersiapkan pembelaan diri. Bimbinglah mereka cukup jauh di jalan yang salah, lingkupi mereka dengan kebimbangan yang cukup pekat, maka pada saat mereka menyadari niat Anda, segalanya pasti sudah terlambat.

HUKUM 2 : JANGAN PERNAH TERLALU MEMPERCAYAI TEMAN, TETAPI PELAJARILAH CARA MEMANFAATKAN MUSUH..

Waspadalah terhadap teman-teman Anda - mereka bisa lebih cepat mengkhianati Anda, karena mereka lebih mudah merasa iri. Mereka juga sering menjadi manja dan lalim. Tetapi pekerjakanlah seorang mantan musuh Anda, maka ia akan lebih setia daripada teman Anda, karena ia memiliki lebih banyak alasan untuk membuktikan dirinya. Sesungguhnya, ada lebih banyak hal yang harus Anda takuti dari teman Anda daripada musuh Anda. Jika Anda tidak punya musuh, carilah cara untuk menciptakan musuh.

HUKUM 1 : JANGAN PERNAH TERLIHAT LEBIH BAIK DARI ATASAN ANDA..

Senantiasalah buat atasan Anda merasa superior. Walaupun Anda ingin menyenangkan hati mereka atau membuat mereka merasa terkesan, jangan terlalu berlebihan dalam menunjukkan bakat-bakat Anda, jika tidak Anda hanya akan berhasil memancing reaksi sebaliknya - memancing perasaan takut dan perasaan tidak aman mereka. Buatlah atasan Anda tampak lebih brilian daripada sesungguhnya, maka Anda akan memperoleh kekuasaan terbesar.

48 HUKUM KEKUASAAN ; THE 48 LAWS OF POWER

Beberapa waktu lalu, waktu lagi jalan-jalan liat Pameran Buku di Diamond, aku nemu buku yang cukup menarik perhatian. Judulnya THE 48 LAWS OF POWER, karangan Robert Greene. Setelah aku baca sedikit, kuputuskan untuk membelinya walaupun agak terasa berat di kantong.hehe mahal,bro, untuk ukuran kantongku..
Tapi ternyata gak rugi-rugi banget aku membeli buku itu. Cukup menarik. Sedikit kontroversial mungkin. Aku akan menulis satu demi satu apa yang ditulis Mr. Greene dalam buku itu. Mungkin ada yang mau memberi komentar. Tertarik? Silakan beli..hehehe..